Sebagai seorang wirausaha atau pekerja lepas, pajak bisa menjadi beban yang cukup besar jika tidak dikelola dengan baik.
Namun, dengan strategi yang tepat, kamu bisa meminimalkan jumlah pajak yang harus dibayar tanpa melanggar hukum.
Artikel ini akan membahas berbagai cara efektif untuk mengurangi pajak bagi pemilik bisnis dan pekerja lepas terbaru.
Perencanaan Pajak bagi Wirausaha dan Pekerja Lepas
Bagi wirausaha atau pekerja lepas, pajak tidak dipotong langsung dari penghasilan seperti halnya karyawan tetap.
Jadi, kamu bertanggung jawab penuh untuk menghitung, melaporkan, dan membayar pajak sendiri.
Jika tidak dikelola dengan baik, ini bisa menyebabkan pembayaran pajak yang lebih tinggi atau denda karena kesalahan pelaporan, ya1
Namun, dengan perencanaan pajak yang baik, kamu bisa memaksimalkan keuntungan dan memastikan bahwa bisnis kamu tetap patuh hukum tanpa harus membayar pajak lebih dari yang seharusnya.
Tips Memanfaatkan Potongan Pajak dan Insentif yang Tersedia
Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi pajak adalah dengan memanfaatkan potongan pajak (deduksi) dan insentif yang ditawarkan oleh pemerintah.
Berikut beberapa potongan pajak yang bisa kamu manfaatkan sebagai wirausaha atau pekerja lepas:
1. Biaya Operasional Bisnis
Biaya operasional seperti sewa kantor, alat tulis, listrik, internet, dan transportasi bisa dikurangkan dari total penghasilan sebelum menghitung pajak.
Catat dengan teliti setiap pengeluaran bisnis agar kamu tidak melewatkan potensi pengurangan pajak ini.
2. Investasi di Aset Tetap
Pembelian aset tetap seperti peralatan produksi atau kendaraan bisnis bisa menjadi alat untuk mengurangi pajak.
Selain itu, beberapa jenis aset mungkin juga memenuhi syarat untuk amortisasi atau depresiasi, yang memungkinkan kamu menyebarkan biaya aset tersebut dalam beberapa tahun untuk mengurangi pajak.
3. Asuransi Kesehatan dan Jiwa
Jika kamu menyediakan asuransi kesehatan dan jiwa untuk diri sendiri atau karyawan, premi asuransi ini bisa dijadikan sebagai pengurangan pajak, loh!
4. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Biaya pelatihan atau kursus untuk pengembangan diri dan karyawan juga dapat diklaim sebagai pengurangan pajak.
Hal ini mendorong bisnis untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia sambil tetap mendapatkan manfaat fiskal.
Cara Mengelola Keuangan untuk Pajak Lebih Rendah
Selain memanfaatkan potongan pajak, pengelolaan keuangan yang cermat juga bisa membantu kamu mengurangi beban pajak.
Berikut beberapa tips praktis yang bisa kamu lakukan:
– Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis
Sering kali, wirausaha atau pekerja lepas mencampur keuangan pribadi dan bisnis, yang dapat menyulitkan dalam menghitung pajak.
Pastikan kamu memiliki rekening bank terpisah untuk keuangan bisnis agar semua pengeluaran dan pemasukan bisnis tercatat dengan baik.
– Gunakan Akuntan atau Software Akuntansi
Mengelola keuangan bisnis secara manual bisa membingungkan, terutama jika kamu tidak memiliki latar belakang akuntansi.
Investasikan dalam software akuntansi yang bisa membantu kamu melacak pengeluaran, pemasukan, dan potongan pajak.
Jika perlu, konsultasikan dengan akuntan profesional untuk memastikan bahwa kamu tidak melewatkan kesempatan pengurangan pajak.
– Rutin Membuat Laporan Keuangan
Dengan membuat laporan keuangan secara berkala, kamu bisa melihat posisi keuangan bisnis secara lebih jelas.
Ini juga membantu kamu mempersiapkan dokumen yang diperlukan untuk pelaporan pajak dengan lebih akurat.
Cara Manfaatkan Peraturan Pajak yang Untungkan UMKM
Di Indonesia, pemerintah memberikan berbagai insentif bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Berikut beberapa program yang bisa membantu kamu mengurangi pajak:
1. PPh Final UMKM 0,5%
Pemerintah Indonesia menetapkan PPh Final sebesar 0,5% untuk UMKM dengan omzet di bawah Rp 4,8 miliar per tahun.
Ini adalah tarif pajak yang sangat rendah dibandingkan dengan pajak penghasilan biasa, sehingga bisa menghemat jumlah pajak yang kamu bayar.
Namun, kabarnya peraturan ini ada perubahan di 2025, kamu bisa selalu update di website resmi Dirjen Pajak, ya!
2. Tax Holiday untuk Sektor Tertentu
Jika bisnis kamu berada di sektor strategis yang mendukung perekonomian nasional, kamu mungkin berhak mendapatkan Tax Holiday atau pembebasan pajak dalam periode tertentu.
3. Pengurangan PPh Pasal 25
Untuk wirausaha yang berinvestasi dalam peningkatan kapasitas produksi atau infrastruktur, pengurangan PPh Pasal 25 bisa menjadi pilihan.
Pengurangan ini diberikan kepada perusahaan yang memenuhi syarat tertentu, seperti peningkatan tenaga kerja atau ekspansi bisnis.
Cara Optimalkan Pajak melalui Perencanaan Investasi
Cara Optimalisasi Pajak melalui Perencanaan Investasi
Selain strategi operasional, kamu juga bisa meminimalkan pajak melalui perencanaan
investasi yang cerdas.
Beberapa investasi dapat membantu mengurangi beban pajak, seperti:
1. Investasi di Produk Berbasis Pajak
Beberapa instrumen investasi seperti obligasi pemerintah atau sukuk memiliki keuntungan pajak yang lebih rendah.
Dengan berinvestasi pada produk-produk ini, kamu tidak hanya mendapatkan keuntungan investasi, tapi juga mengurangi pajak yang harus dibayar.
2. Pendidikan dan Pengembangan
Biaya yang dikeluarkan untuk meningkatkan keterampilan bisnis atau mengikuti kursus profesional juga bisa dijadikan pengurang pajak.
Ini mendorong kamu untuk terus mengembangkan diri tanpa khawatir dengan beban pajak yang tinggi.
Pajak untuk Pekerja Lepas: PPh 21 dan PPh 23
Bagi pekerja lepas, selain kewajiban PPh Final UMKM, kamu juga harus memahami aturan pajak terkait PPh 21 dan PPh 23.
Berikut penjelasan singkatnya yang bisa kamu pahami:
1. PPh 21 untuk Tenaga Kerja
PPh 21 dikenakan untuk penghasilan yang diterima pekerja dari pemberi kerja.
Jika kamu bekerja sebagai tenaga kerja lepas dan mendapatkan penghasilan dari pihak lain, kamu mungkin berhak mengurangi penghasilan kena pajak dengan memanfaatkan PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak).
2. PPh 23 untuk Jasa Profesional
PPh 23 dikenakan untuk penghasilan yang berasal dari pemberian jasa seperti konsultasi, desain, atau pengacara.
Pajak ini biasanya dipotong oleh pemberi kerja, tetapi kamu perlu melaporkannya dalam SPT tahunan.
Kesimpulan
Mengurangi pajak tidak hanya soal mengurangi beban keuangan, tapi juga mengelola bisnis dengan lebih efisien.
Dengan memanfaatkan potongan pajak, mengelola keuangan, serta memahami insentif yang tersedia bagi wirausaha dan pekerja lepas, kamu bisa meminimalkan jumlah pajak yang harus dibayar.
Pastikan kamu selalu mengikuti peraturan terbaru dan konsultasikan dengan ahli pajak jika diperlukan, ya!
