Bagaimana Cara Pembukuan Freelancer yang Benar?

Bagaimana Cara Pembukuan Freelancer yang Benar?

Cara pembukuan freelancer adalah salah satu panduan keuangan yang masih banyak dicari orang dalam pekerjaan ini.

Karena tanpa sistem yang teratur, kamu gak bisa menikmati gaji, sulit bayar pajak, atau bahkan merasa kewalahan saat menyusun laporan keuangan. 

Nah, untuk membantu kamu mengatasi semua itu, dalam artikel ini kita akan membahas cara pembukuan untuk freelancer yang benar. 

Mengapa Pembukuan Freelancer Itu Penting?

Sebelum membahas cara melakukan pembukuan, yuk pahami dulu kenapa pembukuan itu penting banget untuk freelancer!

1. Menjaga Arus Kas

Pembukuan yang baik bantu kamu melacak pemasukan dan pengeluaran, jadi bisa tahu berapa banyak uang yang dimiliki dan ke mana perginya.

2. Mempersiapkan Laporan Pajak

Dengan catatan yang rapi, kamu bisa menyusun laporan pajak dengan mudah dan menghindari masalah dengan otoritas pajak.

3. Membuat Keputusan Bisnis Lebih Baik

Karena dengan data keuangan yang akurat, kamu bisa mengevaluasi kinerja kerjaan dan ambil keputusan yang lebih tepat.

4. Mengurangi Stres

Dengan sistem pembukuan yang baik, kamu tidak akan merasa kewalahan saat harus mencari catatan keuangan.

Cara Pembukuan Freelancer yang Benar

Sebagai pemula, kamu bisa ikuti cara di bawah ini agar mudah memahami cara pembukuan yang tepat:

1. Siapkan Sistem Pembukuan yang Tepat

a. Pilih Metode Pembukuan

Ada dua metode pembukuan yang umum digunakan:

– Metode Akrual: Catat pendapatan dan pengeluaran saat transaksi terjadi, bukan saat uangnya berpindah.

– Metode Kas: Di sini, kamu mencatat pendapatan dan pengeluaran saat uang benar-benar diterima atau dibayarkan. 

b. Gunakan Software Pembukuan

Dengan banyaknya software pembukuan yang ada, kamu bisa memilih yang paling sesuai untuk kebutuhanmu. 

– QuickBooks: Banyak fitur yang membantu mengelola faktur, pengeluaran, dan laporan keuangan.

– FreshBooks: Punya antarmuka yang ramah pengguna dengan fitur pelacakan waktu.

– Wave: Software gratis yang menawarkan fitur dasar yang diperlukan untuk pembukuan.

2. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis

Membuka rekening bank terpisah untuk bisnis sangatlah penting, ya! Jadi, kamu bisa mudah dalam pelacakan dan menghindari kebingungan.

3. Catat Semua Transaksi

Gak cuma sekedar mencatat, kamu bisa lakukan 2 hal ini, ya!

a. Sistem Pencatatan yang Efisien

Mulai mencatat setiap transaksi yang terjadi, bisa pakai Spreadsheet atau software pembukuan.

Catatan yang perlu dimasukkan antara lain:

– Tanggal transaksi

– Deskripsi transaksi

– Jumlah uang yang diterima atau dibayarkan

– Kategori pengeluaran (biaya perangkat lunak, transportasi, atau peralatan)

b. Jadwalkan Waktu Memperbarui Catatan

Tetapkan waktu tertentu untuk memperbarui catatan, misalnya setiap akhir minggu atau bulan. 

Pahami Kewajiban Pajak

Jangan lupa kewajiban pajakmu, ya! Jadi, kamu bisa lakukan hal ini:

a. Ketahui Jenis Pajak yang Perlu Dibayar

Perlu membayar pajak penghasilan dan pajak usaha, jadi pastikan kamu memahami peraturan yang berlaku di tempatmu tinggal.

b. Simpan Bukti Pengeluaran

Simpan semua kuitansi dan bukti pengeluaran sebagai kebutuhan untuk menjelaskan pengeluaran tertentu kepada otoritas pajak.

Buat Laporan Keuangannya

Nah, setelah paham persiapan dan kewajiban pajak, ini saatnya kamu buat laporan keuangannya.

a. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi akan memberi gambaran seberapa banyak uang yang kamu hasilkan dan berapa banyak yang dibelanjakan dalam periode tertentu. 

b. Laporan Arus Kas

Laporan ini menunjukkan arus masuk dan keluar uang untuk pastikan kamu punya cukup dana dalam memenuhi kewajiban keuangan.

Baca Juga: Apa Bedanya Manajemen dan Laporan Keuangan?

Kesimpulan

Dengan mengikuti langkah-langkah pembukuan di atas, kamu tidak hanya akan memiliki catatan keuangan yang rapi, tapi juga bisa buat keputusan yang lebih baik.

Jadi, dengan pembukuan yang teratur dan terorganisir, kamu bisa fokus pada pekerjaan kreatifmu, ya!

Kalau masih bingung, kamu bisa mencari bantuan profesional jika merasa kesulitan, contohnya NoSlip.